Post Top Ad

Artikel

Pleci

LINGKUNGAN

Post Top Ad

Penyebutan burung cucak jenggot bervariasi di tiap daerah di Indonesia, ada yang menyebut Empuloh Janggut, Cocak jenggot, Cocak rawon (Kudus), Jogjog janggot, Janggut, Jebres, Koreis (Sunda). Empuloh janggut adalah sejenis burung cucak-cucakan yang termasuk dalam suku pycnonotidae. Burung ini memiliki nama inggris Grey-cheeked Bulbul (Alophoixus bres). Besar burung ini sekitar 22cm berwarna kecoklatan dengan tubuh bagian bawah kuning, dan tenggorokan serta dagu putih mencolok. Tubuh bagian atas coklat-zaitun, lebih merah pada ekor, pipi abu-abu. Bulu tenggorokan yang putih sering digembungkan secara mencolok. Iris kemerahan, paruh hitam dan berat, kaki coklat keabu-abuan.

Burung Cucak Jenggot umumnya digunakan sebagai burung master karena suara aslinya sangat bagus, mbeset kasar dan ngepik rapat kreekkk... krekkkk.... tri ririiririririuuuu (nada tinggi ke rendah). Tetapi banyak juga yang menjadikan burung ini sebagai burung lomba di lapangan, sangat banyak juga jenis burung ini yang mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah. (Baca juga: Pilih Cucak Jenggot Jantan Atau Betina Untuk Lomba)

Burung Cucak Jenggot di Alam Liar
Karakter Dasar Pada Burung Cucak Jenggot
  • Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Agresive/latah. Apabila disekitarnya ada suara burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot yang prospek bagus.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini adalah ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
  • Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot lain.
Ciri Burung Cucak Jenggot Yang Prospek

Perawatan Dan Setingan Harian Burung Cucak Jenggot
Perawatan harian untuk burung Cucak Jenggot  relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Masteran MP3 atau burung Cucak Jenggot lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk Extra Fooding.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.
  • Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
  • Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan suplemen vitamin seminggu sekali saja.
  • Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
Lakukan perawatan diatas, niscaya burung cucak jenggot bakalan anda akan rajin bunyi dan gacor dan lebih-lebih bisa untuk dibawa ke lomba.
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad