Snot atau dalam bahasa kedokteran disebut Infectious Coryza merupakan suatu penyakit pernafasan pada unggas (terkenal sering menjangkiti ayam) yang sangat menular yang disebabkan oleh bacterial Haemophilus paragallinarum. Serangan penyakit ini hampir ditemukan disemua wilayah di dunia ini, terutama di daerah yang beriklilm tropis. Meskipun tingkat kematian yang disebabkan infeksi Coryza rendah tapi infeksi penyakit ini menurunkan nafsu makan unggas yang diderita tak ter kecuali burung lovebird. Lovebird yang menderita snot akan kurus, dan kalau penanganannya salah bisa berakibat fatal dan tewas. (Baca juga : Cara Paling Tepat Menentukan Jenis Kelamin Lovebird Anakan Dan Dewasa)
Cara Paling Tepat Penanganan Penyakit Snot Pada Lovebird |
Snot atau infectious coryza pada lovebird yang akut pada prinsipnya akan memperlihatkan gejala klinis seperti kebengkakan muka, mata berair, radang sinus, kadang ada penumpukan eksudat serupa keju pada kantung conjungtiva mata, sesak napas, lemah, bulu kusam, lovebird jadi kurang bergairah.
Banyak artikel pemahaman dan penanganan yang salah tentang snot, sehingga burung yang harusnya sembuh jadi makin parah sakitnya. Sehingga banyak sekali pemahaman yang salah tentang penyakit snot pada lovebird, karena memang mata yang berair dan bengkak bukan berarti penyakit berada pada mata melainkan di saluran pernafasan burung itu sendiri. Berikut adalah simulasi percakapan dalam penanganan dan pemahaman penyakit snot pada lovebird serta bagaimana cara merawat lovebird yang sudah terjangkit snot, mudah - mudahan bermanfaat.
SNOT Bikin Kepala Snut Snut !!!
S : Saya
G : Guru
S : Halo guru, kenapa itu burung-burungnya di sendiriin di belakang dan di jemur?
G : Ooo itu, kena snot
S : Lho, kena snot kok dijemur. Gimana sih guru ini. Ntar mati lho...
G : Oiya? Kok kamu bisa tau?
S : Iya guru, kata orang2. Baca di forum facebook
G : Ooo... Yang bilang siapa? Dokter?
S : Hmm... Ga tau sih, cuman orang - orang bilang gitu. Kalau burung kena snot, jangan di jemur, ntar mati.
G : Ooo.. gitu.
S : Iya guru, punyaku kmrn sakit, mata berair mau kena snot. Saya ikutin saran orang - orang di forum. Full kerodong tanpa jemur, sama dikasih tetes mata. Cuman 3 hari sembuh.
G : Ooo.. Ya bagus lah...
S : Iya guru, mangkanya jangan di jemur, salah itu. Full kerodong, sama jgn lupa kasih tetes mata.
G : Ooo...
*3 minggu kemudian*
G : Halo, gimana kabarmu? Kok lesu?
S : Burung yang kemarin kena snot, mati guru...
G : Lho, kok bisa? Katanya udah sembuh?
S : Iya guru, tp beberapa hari setelah sembuh, berair lagi. Trus saya rawat 2 minggu, malah mati.
G : Lho, gimana rawatnya?
S : Ya sama kaya kmrn guru. Ikut kata orang - orang di forum. Kasih tetes mata dan full kerodong. Tapi memang musim ini guru, snot yang menyerang kali ini tidak bisa disembuhkan, orang2 yang kasih saran di forum juga pada bilang burungnya mati semua.
G : Masa sih? Itu lihat, burung - burungku yang kemarin kena snot, sehat semua.
S : Masa sih guru? Kok bisa? Pakai tetes mata apa guru? Saya sudah coba gonta ganti merek tetes mata. Ga bisa. Mata burung lama - lama memutih tengahnya, trus makin lama makin ketutup, trus mati.
G : Kenapa waktu sakit makin parah, kamu engga kesini? Tanya - tanya kesini?
S : Saya pikir, sudah saya rawat dengan baik. Lagian saya lihat cara guru merawat snot salah. Masa snot malah dijemur?
G : Kamu ini yang bodoh!!!
S : Lho... Kok bisa guru?
G : Kamu ikutin "Kata Orang" yang kamu sendiri engga tahu siapa orang itu. Kamu tau engga, burungmu itu memutih mata tengahnya, karena korneanya rusak. Itu jadi buta. Trus kamu terusin penanganan yang salah itu, sampe akhirnya mati.
S : Tapi memang kata orang - orang penyakit snot kali ini beda guru, 99% mati. Ga bisa di obatin.
G : Sudah bodoh, suka ngeyel!!!
S : Waduh... Maaf guru...
G : Ngapain snot kamu kasih obat tetes mata? Kamu pikir, snot itu penyakit apa?
S : Ya penyakit mata lah guru, jelas2 matanya sakit, bengkak.
G : Snot itu bukan penyakit mata, snot itu penyakit saluran pernafasan. Banyak orang salah kaprah mengenai penyakit snot. Mengobati sembarangan dengan tetes mata, akhirnya membuat burung jadi buta. Dan bila di teruskan dengan penanganan yang salah ini, akhirnya kaya burung kamu, mati!
S : Wah, berarti saya salah kaprah ya guru
G : Mangkanya, jangan gampang percaya dengan "Kata Orang"
S : Trus penanganan yang benar gimana guru?
G : Ini baca sendiri (sambil guru kasih HPnya ke saya) Itu yang nulis dokter, jelas terpercaya. Dan sudah terbukti banyak yang sembuh menggunakan metode beliau.
S : Wah, terima kasih guru. Coba saya baca dulu...
-----------------------------------------------------------------
Awas Keliru!! Inilah Cara Paling Tepat Penanganan Penyakit Snot Pada Lovebird |
Tulisan yang di tunjukkan guru adalah tulisan dari Dokter Ridwan Ep :
SNOT MUDAH DISEMBUHKAN ASAL PENANGANAN BENAR
Secara ilmu kesehatan ternak SNOT /Infectious Coryza adalah penyakit pernafasan akibat infeksi bakteri (jadi salah kalau disebut penyakit mata).
Perawatan Dan Pengobatan yg benar :
- Jemur 1-2 jam tiap hari (Selain untuk membunuh bakteri yang ada diluar tubuh, penjemuran juga untuk menghangatkan burung).
- Bila tidak ada matahari, bisa pakai lampu. Biar burung hangat, dan suasana terang.
- Setelah jemur, masukkan ke dalam ruangan. Agar tidak terkena angin secara langsung.
- Jangan kerodong siang hari (Kerodong akan menyebabkan burung sering tidur, sehingga tidak makan).
- Jangan mandi / semprot.
- Obati dengan antibiotik sesuai dosis utk burung.
- Jangan obati matanya dg obat mata manusia (bahaya utk kornea mata).
- Bila disekitar mata timbul bejolan, dan keluar putih putih, wajib diambil.
- Isolasi (sendirikan, jangan dicampur) dengan yang sehat.
- Sanitasi lingkungan utk menekan penyebaran penyakit.
- Pemberian vitamin bisa membantu burung lebih fit.
- Obati sampai sembuh betul.
Metode injeksi/suntik Antibiotik yang langsung disuntik pada lovebird |
Jadi, obat snot bukan tetes mata melainkan ANTIBIOTIK.
Antibiotik ada macam - macam bentuknya : tablet, kapsul, powder, cair via minum atau injeksi.
Khusus utk burung karena termasuk unggas kecil yg konsumsi air minumnya sedikit jadi pengobatan via minum kurang efektif (dosis obt tdk bisa masuk tepat).
Beda lagi obat yg dicekok via mulut langsung, meneteskan atau melolohkan obat langsung dengan membuka paruh. Cara ini lebih bagus dari obat minum, tetapi repot dan susah dalam aplikasi (terutama paruh bengkok).
Kedua metode pengobatan ini harus melalui proses penyerapan dinding usus baru masuk peredaran darah jadi prosesnya lebih lambat.
Berbeda dengan metode injeksi/suntik yang langsung masuk peredaran darah jadi proses kerja obat lebih cepat.
Jadi kesimpulannya, Antibiotik Inject jauh lebih efektif dan efisien menangani snot, daripada antibiotik jenis lainnya.
-----------------------------------------------------------------
Kesimpulan Final : Stop Burung Buta dan Mati Gara Gara "Kata Orang".
Tangani snot dengan benar, maka snot akan mudah disembuhkan.
Antibiotik inject yang dipakai khusus untuk burung /unggas Antibiotik Inject dari Dokter Ridwan.
Foto diambil dari FB Dokter Ridwan EP.
FB dr Ridwan EP : https://m.facebook.com/profile.php?id=100000310856274
Cara Paling Tepat Penanganan Penyakit Snot Pada Lovebird |
Selain dengan Antibiotik ada tambahan dengan pengobatan tradisional, yang dilakukan adalah memberikan perasan tumbukan jahe, kunir, kencur dan lempuyang pada lovebird. Air perasan ini dimasukkan pada cepuk minum dan diberikan pada lovebird yang menderita snot. Ramuan ini menghangatkan tubuh lovebird, ramuan ini juga berkhasiat untuk menambah napsu makan lovebird. (Baca juga: Cara Memilih, Merawat, Dan Kendala Lovebird Kekek-an Dari Paud Sampai Kontesan)
Upaya pencegahan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit, itulah sebabnya mengapa lovebird yang snot juga harus di jemur sinar matahari ketika pagi.
Semoga Bermanfaat.
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
No comments:
Post a Comment