Cinenen, burung kecil pemakan serangga yang sering disebut dengan prenjak memiliki kekerabatan dengan jenis ciblek, sama - sama sering disebut dengan nama prenjak (pada banyak buku masih dimasukkan ke dalam suku Sylviidae) tetapi sebenarnya prenjak masuk dalam kelas Genus Orthotomus, berbeda dengan ciblek yang masuk dalam Genus Prinia.
Di mancanegara, burung cinenen disebut sebagai tailorbird, karena perilaku membuat sarang yang unik yaitu dengan menjahit daun untuk dijadikan tempat bersarang. Burung Cinenen ini merupakan endemik di Indonesia, dan merupakan jenis burung pemakan ulat, laba-laba, serangga kecil dan memiliki habitat di hutan terbuka, tepi hutan, vegetasi sekunder, rumpun be-bambuan. tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Kali ini koran burung akan sedikit memberikan informasi untuk mengenal macam - macam cinenen yang ada di Indonesia, mudah - mudahan bermanfaat bagi kicau mania dalam identifikasi jenis burung cinenen, karena saat ini burung cinenen mulai marak untuk dipelihara bahkan di beberapa wilayah di Indonesia sudah ada lomba gantangan burung kecil ini.
Berikut jenis - jenisnya :
Cinenen Pisang/Common Tailorbird (Orthotomus Sutorius) |
Cinenen Pisang
Bulu-bulu dahi dan mahkota (di atas kepala) berwarna merah karat, kekang dan sisi kepala keputihan, dengan alis kekuningan. Tengkuk keabu-abuan. Punggung, sayap dan ekor hijau zaitun. Tubuh bagian bawah putih, dengan sisi tubuh abu-abu. Jantan dan betina serupa, kecuali di musim berbiak, di mana bulu tengah ekor si jantan tumbuh memanjang.
Iris mata kuning tua pucat; paruh sebelah atas kehitaman, sebelah bawah merah jambu keputihan; kaki merah jambu. Bulu paha agak kemerahan.
Cinenen pisang meletakkan sekitar 2-3 butir telur yang berwarna putih kehijauan dengan bercak merah jambu. Di Jawa tercatat bersarang di bulan April, dan September-Januari.
Bersuara nyaring dengan aneka lagu, te-cii te-cii te-cii... berulang-ulang; cuik-cuik-cuik-cuik-cuik... cepat dan monoton; cieciecieciecie..ciecie..cie..cie tiba-tiba, cepat dan makin lambat; cink-cink-cink... , ciew ! ..ciew ! memanggil; cwi.. cwi.. perlahan, atau suara tunggal twiiiii... agak panjang, serta aneka suara lainnya. Suara peringatan bahaya: cekcekcekcekcekcek-cek-cek-cek... .
Cinenen pisang menyebar mulai dari India hingga Tiongkok, Hainan, Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, dan Jawa.
Cinenen Belukar/Dark-necked Tailorbird (Orthotomus Atrogularis) |
Cinenen Belukar
Seperti kebanyakan spesies cinenen/tailorbird lainnya, Cinenen Belukar adalah burung kecil yang lincah ketika terbang, sulit dikenali dan hampir tidak mungkin dipotret. Salah satu alasan utama sulitnya mengenali Cinenen Belukar berleher hitam terletak pada kesamaannya dengan Cinenen Pisang/Common Tailorbird (Orthotomus sutorius), karena kedua burung memiliki mahkota yang hampir mirip warnanya, bagian punggung atas kehijauan, area tenggorokan yang gelap dan ekor yang panjang. Perbedaan utama antara kedua spesies ini terletak pada perbedaan yang sangat tipis, yang paling cepat dibedakan darinya adalah warna pantat dan lubang angin karena cinenen pisang/common tailorbird memiliki pantat dan lubang putih, sementara cinenen belukar memiliki lubang kuning. Fitur pembeda lainnya mencakup fakta bahwa daerah tenggorokan Cinenen Belukar berleher hitam lebih padat berwarna hitamnya, dibandingkan dengan Cinenen Pisang.
Sering dijumpai di hutan terbuka, hutan sekunder, tepi sungai, dan pekarangan di dataran rendah sampai ketinggian 1200 mdpl.
Cinenen Belukar dapat ditemukan di Bangladesh, Brunei, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah subtropis atau tropis lembab dan hutan bakau subtropis atau tropis.
Cinenen Jawa/Olive-backed Tailorbird (Orthotomus Sepium) |
Cinenen Jawa
Ukuran tubuh berukuran kecil, yakni +/- 11 cm. Warna punggung abu - abu kekuningan. Kepala merah karat. Warna dada putih kekuningan. Paruh panjang runcing, sebelah atas berwarna kecoklatan dan sebelah bawah kekuningan. Kaki langsing dan rapuh berwarna coklat kemerahan atau merah jambu. Seperti spesies cinenen pada umumnya suka menjelajah kebun - kebun untuk mencari ulat ataupun serangga kecil.
Memiliki banyak variasi suara, termasuk suara monoton berulang yang mirip dengan suara Cinenen kelabu.
Burung jantan: Mahkota, kerongkongan, dan pipi merah karat. Bulu lain abu-abu kehijauan. Perut putih tersapu kuning.
Burung betina: Kepala tidak semerah jantan. Dagu dan tenggorokan atas putih.
Burung Cinenen Jawa warnanya hampir mirip dengan cinenen kelabu, perbedaannya dengan Cinenen kelabu yaitu punggung Cinenen Jawa lebih terang warnanya, sisi tubuh lebih kuning, tidak begitu abu-abu.
Endemik atau hanya diketahui hidup di Jawa, Bali, dan Lombok
Cinenen Kelabu/Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps) |
Cinenen Kelabu
Dari semua jenis cinenen di indonesia, Cinenen Kelabu paling dicari, dikarekan mental tarungnya dan suaranya lebih kristal. Burung cinenen kelabu terutama dalam perdagangan, dikenal juga dengan nama prenjak klawu.
Memiliki bulu kepala coklat kemerahan. Bagian bawah badan ditutupi bulu berwarna abu - abu kecoklatan memutih pada bagian bawah. Kaki langsing dan rapuh berwarna coklat tua. Ekor tersusun bertingkat dan terangkat setiap kali beraktivitas.
Merupakan burung pemakan serangga kecil, seperti pada jenis cinenen lainnya.
Perbedaan jantan dan betina terlihat dari ukuran badan dan warna. Burung jantan lebih agresif berkicau, berukuran lebih besar, dan memiliki semburat merah di kepala.
Burung ini banyak ditemui di daerah perkebunan dan hutan tropis di Indonesia.
Cinenen Merah/Rufous-tailed Tailorbird (Orthotomus Sericeus) |
Cinenen Merah
Ukuran tubuh burung ini cukup kecil yaitu -/+ 11 cm. Kepala/mahkota, tengkuk dan ekor bulunya berwarna merah - karat. Warna pada bulu pipi yang putih - kekuningan dan ekor yang merah karat membedakan dengan jenis-jenis Cinenen lainnya. Iris mata Cinenen Merah berwarna coklat; paruh bagian atas gelap, paruh bagian bawah berwarna putih pucat, kaki kecil kemerah - jambuan.
Kicauan mirip suara sirine “tuu-wi-tu” dan lengkingan yang diulang-ulang dengan nada pertama lebih tinggi meski dengan penekanan pada tiap nada sama “dog-jeh”.
Burung ini dapat ditemukan di Palawan dan Semenanjung Malaya. Sering dijumpai di hutan mangrove dan tinggal pada semak sekunder dalam kelompok keluarga atau hanya berpasangan pada ketinggian di bawah 500 mdpl. Sering menaik-turunkan ekornya seperti jenis-jenis Cinenen yang lain. Burung endemik Indonesia dan Malaysia.
Cinenen Gunung/Mountain Tailorbird (Orthotomus Cucullatus) |
Cinenen Gunung
Burung cinenen gunung merupakan jenis cinenen yang sulit dijumpai karena jumlahnya yang terbatas. Mereka adalah penghuni dataran tinggi sehingga dinamakan dengan cinenen gunung. Burung ini sangat suka dengan suhu yang agak dingin dan lingkungan hutan yang lebat.
Ukuran tubuhnya -+ 12 cm. Perut kuning, warna bulu kepala jingga, alis mata putih menonjol. Tubuh bagian atas hijau - zaitun. Dagu, tenggorokan dan dada bagian atas putih keabu-abuan, dada bagian bawah dan perut kuning terang. Iris mata berwarna coklat, paruh atas hitam, paruh bawah berwarna coklat, kaki kecil berwarna merah jambu.
Menghuni hutan pegunungan, semak terbuka di gunung, dan rumpun bambu pada rentang ketinggian antara 1000-1500 mdpl. Hidup dalam kelompok kecil, sering mengendap-endap dalam rerimbunan sehingga jarang terlihat. Lebih mudah dikenali dari suaranya.
Suara kicauannya merdu, terdiri dari dua atau tiga nada berdering dan berulang, diikuti oleh getaran “pi-pi-crrrii” berulang, nada ketiga dengan nada bervariasi, cukup berbeda dengan kicauan cinenen lainnya.
Dapat ditemukan di Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah subtropis atau tropis lembab dan hutan pegunungan tropis subtropis atau tropis.
---------------------------
Cinenen atau prenjak memang burung yang paling banyak ditemukan di sekitar kita. Yang sering dijumpai di daerah-daerah yang dekat dengan permukiman, perkebunan, maupun pekarangan rumah antara lain cinenen jawa, cinenen kelabu, dan cinenen pisang.
Cinenen jantan akan menarik perhatian betina dengan bersuara riang di pagi dan sore hari. Mereka akan membangun sarang dengan menjahit daun - daun yang cukup lebar dengan jaring laba - laba, itulah mengapa di sebut dengan burung penjahit atau tailorbird.
Semoga bermanfaat.
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
No comments:
Post a Comment